Sekretariat : jl. Alfalah I No. 9 Glugur Darat I Medan, Sumatera Utara/ JL Ir.H.Juanda No 1 Cempaka Putih Ciputat 15412, Telp.(021)7426723, Fax.(021)74714125, Jakarta

2010/02/13

Bahaya Pemikiran Liberal

sebenarnya masalah ini telah banyak disinggung oleh berbagai pihak yang berseberangan dengan paham ini, namun mengingat bahaya ini masih terus ada rasanya tidak salah kalau kita bincangkan di blog kita ini.
Liberalisme awal sebenarnya telah dimulai pada agama kristen yang berujung pada terbentuknya paham sekulerisme, paham ini ditimbulkan karena adanya pertentangan antara para negarawan (raja-raja dan bangsawan eropa)dan agamawan (diwakili oleh paus)diinggris konflik tajam antara raja dengan paus melahirkan aliran baru dalam sekte kristen yg dikenal dengan gereja anglikan.

Di jerman penentangan terhadap kuasa paus yang menerbitkan surat tanda pengampunan dosa memunculkan sekte protestan yang merupakan komunitas kristen terbesar didunia, pertentangan antara dua kelompok ini sangat sebelum tercapainya konsoliasi, namun saat ini konflik tersebut masih berlangsung di irlandia utara antara katholik berhadapan dengan anglikan inggris, ide awal pemikiran liberal dapat dikatakan berawal dari kritik kitab suci yang dilakukan oleh pakar-pakar theology untuk memisahkan antara perkataan asli yesus didalam bible yang ternyata hasilnya sangat mengejutkan dunia kekristenan metode yang diistilahkan dengan hermeunetika yang berasal dari nama tokoh dalam mytologi yunani bernama hermes seorang penerjemah bahasa dewa agar dapat dimengerti oleh manusia, hermeneutik memiliki metode- metode yang memang sangat tepat untuk menafsirkan bible namun sangat keliru jika digunakan untuk menafsirkan Al-Qur'an sebab peristiwa yg mendasarinya tidak sama, Al-Qur'an ditulis ketika rasulullah masih hidup sementara bible ditulis setelah beberapa tahun sejak kematian nabi isa, dan penulis biblepun bukan dari sahabat isa (hawariyyun).
para pengusung liberalis di Indonesia menganjurkan agar kita meniru apa yang telah dilakukan barat terhadap agamanya, mereka ini mengamini dan menjadi pembela setia setiap pemikiran yang berasal dari barat, bagi mereka barat sangat objektive,ilmiah dan metodologi mereka sangat baik untuk ditiru, pendek kata bagi kelompok ini barat adalah diatas segala-galanya dan warisan dari Islam dianggap sudah ketinggalan zaman, mereka inilah perusak dan penghancur Islam dari dalam, orang-orang ini senang dengan segala publisitas dan fasilitas yang didapatkan walaupun dengan melacurkan diri.dapat dikatakan mereka ini ibarat anjing yang menuruti perintah tuannya, peristiwa yang telah berlangsung dinegeri kita telah memperlihatkan jati diri mereka, mereka ikut memperburuk citra Islam dengan pendapat-pendapatnya yang banyak dikutip oleh pers yang kebetulan dikuasai orang-orang sekuler, tidak mengherankan kalau mereka membela pengikut ahmadiyah, menyetujui pornografi dan hal-hal lainnya, jika mereka melihat Islam atau kelompok Islam menentang suatu ide yang merusak maka dengan serta merta mereka akan menjadi lawan bagi kelompok tersebut.cukup banyak tulisan yang mengupas keberadaan dan bahaya kelompok ini, karenanya saya menganjurkan teman-teman untuk membaca buku-buku tersebut, dan kepada teman-teman yang lain mungkin bisa membagi ilmunya dengan membuat tulisan ringkas tentang hermeunitik untuk lebih dapat memahami liberalisme bagi alumni kita yang mungkin masih sedikit mendapat informasi.
(Rahmat Syukri Dzurrasyid,Alumni 99)

0 komentar: